Gowa – Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar menggelar acara pengukuhan empat guru besar pada Rabu, 17 September 2025, bertempat di Gedung Auditorium UIN Alauddin Makassar, Kampus II Samata, Gowa. Acara ini menjadi momen bersejarah yang semakin memperkuat posisi UIN Alauddin Makassar sebagai perguruan tinggi Islam terkemuka di Indonesia Timur.

Salah satu guru besar yang dikukuhkan adalah Prof. Dr. Drs. H. Supardin, M.H.I., dosen Program Studi Hukum Keluarga Islam, Fakultas Syariah dan Hukum. Beliau resmi menyandang gelar Guru Besar dalam bidang Ilmu Fikih, dengan fokus kajian pada fikih mawaris dan hukum kewarisan.

Dalam orasi ilmiahnya, Prof. Dr. Drs. H. Supardin, M.H.I. menekankan pentingnya penguatan pemahaman fikih mawaris di tengah masyarakat modern, bahwa kajian fikih mawaris bukan hanya memiliki nilai akademik, tetapi juga berkontribusi pada penyelesaian sengketa waris yang adil dan maslahat.

Acara pengukuhan dihadiri oleh jajaran pimpinan universitas, para dekan, ketua lembaga, dosen, mahasiswa, serta tamu undangan dari berbagai instansi. Suasana acara berlangsung khidmat, diakhiri dengan doa bersama, pemberian ucapan selamat, dan sesi foto bersama. Pengukuhan empat guru besar ini menandai langkah maju UIN Alauddin Makassar dalam mencetak ilmuwan dan cendekiawan Muslim yang berdaya saing, sekaligus memperkuat perannya sebagai pusat kajian keislaman, ilmu pengetahuan, dan peradaban.